Sunday, March 16, 2014

Film “Noah“ Ini Dilarang di Tiga Negara Arab


Russel Crow berperan sebagai Nuh dalam film "Noah".

Film Noah tidak akan diputar di Uni Emirat Arab, Qatar, dan Bahrain.
JAKARTA – Noah, film epik dengan Russel Crow sebagai aktor utamanya dilarang diputar di Uni Emirat Arab, Qatar, dan Bahrain. Gilm berbiaya 123 juta dolar Amerika Serikat ini tak akan tayang di bioskop di tiga negara Arab itu lantaran alasan keagamaan: tokoh-tokoh agama tidak boleh menjadi obyek seni.

Noah, kisah Nabi Nuh yang bersumber dari Kitab Kejadian di Alkitab, membangun bahtera yang menyelamatkan keluarga dan berbagai hewan dari banjir besar, menurut kepercayaan Yahudi, Kristen, dan Islam.

Jurubicara Paramount Pictures yang memproduksi film Noah, mengatakan, “Sensor di Qatar, Bahrain, Uni Emirat Arab secara resmi dikonfimasi pekan ini, film itu tidak akan dirilis di negara mereka.”

Surat resmi memastikan bahwa “film itu bertentangan dengan ajaran-ajaran Islam,” menurut Sky News, Selasa (12/3).

Banyak kalangan Muslim keberatan atas penggambaran tokoh-tokoh agama dan Nabi Muhammad dalam seni. Media Eropa dan Amerika Utara telah merasakan protes keras dengan alasan tadi.

National Media Council (NMC), lembaga Uni Emirat yang bertanggung jawab menerima film-film asing, mengatakan film yang disutradarai oleh Darren Aronofsky itu dapat menimbulkan, "konflik dengan (banyak) agama.”

“Untuk menjaga sentimen agama, kami melarang film ini,” kata Juma Obaid al Leem, Direktur Media Content Tracking Department NMC.

Jurubicara Paramount menambahkan, film yang juga dibintangi oleh pemenang Oscar Jennifer Connelly dan Sir Anthony Hopkins ini juga dilarang Mesir, Yordania, dan Kuwait.

Untuk meredakan ketegangan Paramount menekankan bahwa kisah film ini terinsiparasi dari kisah Nabi Nuh.

Pemutaran perdana Noah akan dilakukan di Amerika Serikat, Maret (28/3) dan dirilis di Inggris pada 4 April.

Sumber utama Sky News ,  sumber lainnya sinar harapan

2 komentar:

  1. sayang sekali ya mas film keren bertentangan dgn ajaran islam dan akhirnya dilarang :)

    ReplyDelete

Berkomentarlah yang sopan dan sesuai dengan artikel di atas.

Terima Kasih